Info Dunia Tambang, Bisnis dan Ilmu Teknik


Esti Widyasari
esti.widyasari@gmail.com


Jakarta -TAMBANG. Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS, yang kemarin menembus level psikologis 10.000, dikhawatirkan akan memicu kecemasan pelaku pasar di bursa saham hari ini (16/7).



Efektifitas kebijakan BI yang menaikkan suku bunga Fasbi dan BI rate untuk meredam arus keluarnya dana asing masih akan dipertanyakan. "Intervensi yang dilakukan BI untuk menstabilkan nilai Rupiah telah menguras cadangan devisa, hal ini akan menimbulkan kecemasan pasar," ungkap Market Review yang dirilis Valbury Asia Securities pagi ini.



IHSG hanya bertahan dari kejatuhan dengan bertumpu pada publikasi laporan keuangan emiten selama semester pertama 2013.



Sentimen eksternal pun masih terlihat suram, dan membuat enggan pelaku pasar untuk berinvestasi pada aset berisiko. Data pertumbuhan ekonomi Cina yang melambat, kecemasan terhadap The Fed yang akan mengurangi stimulus moneter, serta suntikan dana USD1,4 triliun dari Bank of Japan ke dalam sistem keuangan negeri itu, akan menjadi faktor yang mempengaruhi pasar.



Untuk rekomendasi perdagangan emiten sektor pertambangan hari ini, Valbury mendaftarkan BUMI, PTBA, MEDC, INCO, ANTM, dan TINS sebagai saham untuk trading buy. Sementara untuk trading sell, rekomendasinya adalah ADRO, dengan support pada kisaran 650-680 dan resistance 710-740.[]

ARTIKEL TERLARIS